Artikel - sejarah - gambar lucu- tips dan trik - kata motivasi - download software

KESIMPULAN

 



KESIMPULAN


Dari uraian Bab II dapat penulis simpulkan bahwa :

·         Metode pendidikan islam pada masa kerajaan samudera pasai yaitu mengadakan pendekatan secara langsung dengan pimpinan masyarakat / atau kepala suku yang dilakukan oleh Syekh Ismail seorang da’i yang diutus langsung oleh seorang Syarif penguasa makalah. Melalui Merah Silu --- yang kenudian setelah beragama Islan bernama Sultan Malik Al Saleh --- inilah Islam mulai berkembang pesat di Samudra Pasai.

·         Di Demak pendidikan agama di adakan di masjid-masjid umum selain di masjid Agung. Masjid-masjid ini di pimpin oleh seorang Badal yang di tugaskan kerajaan. Badal kemudian digelari Kyai Ageng yang bertugas menjadi seorang guru. Pendidikan agama yang di laksanakan di masjid-masjid diperuntukkan bagi masyarakat umum, sementara keluarga kerajaan belajar agama secara langsung dari wali-wali yang digelari sunan baik di istana maupun di rumah para wali itu.

 

Dari uraian Bab II dapat penulis simpulkan bahwa :

·         Metode pendidikan islam pada masa kerajaan samudera pasai yaitu mengadakan pendekatan secara langsung dengan pimpinan masyarakat / atau kepala suku yang dilakukan oleh Syekh Ismail seorang da’i yang diutus langsung oleh seorang Syarif penguasa makalah. Melalui Merah Silu --- yang kenudian setelah beragama Islan bernama Sultan Malik Al Saleh --- inilah Islam mulai berkembang pesat di Samudra Pasai.

·         Di Demak pendidikan agama di adakan di masjid-masjid umum selain di masjid Agung. Masjid-masjid ini di pimpin oleh seorang Badal yang di tugaskan kerajaan. Badal kemudian digelari Kyai Ageng yang bertugas menjadi seorang guru. Pendidikan agama yang di laksanakan di masjid-masjid diperuntukkan bagi masyarakat umum, sementara keluarga kerajaan belajar agama secara langsung dari wali-wali yang digelari sunan baik di istana maupun di rumah para wali itu.

 Dari uraian Bab II dapat penulis simpulkan bahwa :

·         Metode pendidikan islam pada masa kerajaan samudera pasai yaitu mengadakan pendekatan secara langsung dengan pimpinan masyarakat / atau kepala suku yang dilakukan oleh Syekh Ismail seorang da’i yang diutus langsung oleh seorang Syarif penguasa makalah. Melalui Merah Silu --- yang kenudian setelah beragama Islan bernama Sultan Malik Al Saleh --- inilah Islam mulai berkembang pesat di Samudra Pasai.

·         Di Demak pendidikan agama di adakan di masjid-masjid umum selain di masjid Agung. Masjid-masjid ini di pimpin oleh seorang Badal yang di tugaskan kerajaan. Badal kemudian digelari Kyai Ageng yang bertugas menjadi seorang guru. Pendidikan agama yang di laksanakan di masjid-masjid diperuntukkan bagi masyarakat umum, sementara keluarga kerajaan belajar agama secara langsung dari wali-wali yang digelari sunan baik di istana maupun di rumah para wali itu.

 Dari uraian Bab II dapat penulis simpulkan bahwa :

·         Metode pendidikan islam pada masa kerajaan samudera pasai yaitu mengadakan pendekatan secara langsung dengan pimpinan masyarakat / atau kepala suku yang dilakukan oleh Syekh Ismail seorang da’i yang diutus langsung oleh seorang Syarif penguasa makalah. Melalui Merah Silu --- yang kenudian setelah beragama Islan bernama Sultan Malik Al Saleh --- inilah Islam mulai berkembang pesat di Samudra Pasai.

·         Di Demak pendidikan agama di adakan di masjid-masjid umum selain di masjid Agung. Masjid-masjid ini di pimpin oleh seorang Badal yang di tugaskan kerajaan. Badal kemudian digelari Kyai Ageng yang bertugas menjadi seorang guru. Pendidikan agama yang di laksanakan di masjid-masjid diperuntukkan bagi masyarakat umum, sementara keluarga kerajaan belajar agama secara langsung dari wali-wali yang digelari sunan baik di istana maupun di rumah para wali itu.

 Dari uraian Bab II dapat penulis simpulkan bahwa :

·         Metode pendidikan islam pada masa kerajaan samudera pasai yaitu mengadakan pendekatan secara langsung dengan pimpinan masyarakat / atau kepala suku yang dilakukan oleh Syekh Ismail seorang da’i yang diutus langsung oleh seorang Syarif penguasa makalah. Melalui Merah Silu --- yang kenudian setelah beragama Islan bernama Sultan Malik Al Saleh --- inilah Islam mulai berkembang pesat di Samudra Pasai.

·         Di Demak pendidikan agama di adakan di masjid-masjid umum selain di masjid Agung. Masjid-masjid ini di pimpin oleh seorang Badal yang di tugaskan kerajaan. Badal kemudian digelari Kyai Ageng yang bertugas menjadi seorang guru. Pendidikan agama yang di laksanakan di masjid-masjid diperuntukkan bagi masyarakat umum, sementara keluarga kerajaan belajar agama secara langsung dari wali-wali yang digelari sunan baik di istana maupun di rumah para wali itu.

 Dari uraian Bab II dapat penulis simpulkan bahwa :

·         Metode pendidikan islam pada masa kerajaan samudera pasai yaitu mengadakan pendekatan secara langsung dengan pimpinan masyarakat / atau kepala suku yang dilakukan oleh Syekh Ismail seorang da’i yang diutus langsung oleh seorang Syarif penguasa makalah. Melalui Merah Silu --- yang kenudian setelah beragama Islan bernama Sultan Malik Al Saleh --- inilah Islam mulai berkembang pesat di Samudra Pasai.

·         Di Demak pendidikan agama di adakan di masjid-masjid umum selain di masjid Agung. Masjid-masjid ini di pimpin oleh seorang Badal yang di tugaskan kerajaan. Badal kemudian digelari Kyai Ageng yang bertugas menjadi seorang guru. Pendidikan agama yang di laksanakan di masjid-masjid diperuntukkan bagi masyarakat umum, sementara keluarga kerajaan belajar agama secara langsung dari wali-wali yang digelari sunan baik di istana maupun di rumah para wali itu.

 Dari uraian Bab II dapat penulis simpulkan bahwa :

·         Metode pendidikan islam pada masa kerajaan samudera pasai yaitu mengadakan pendekatan secara langsung dengan pimpinan masyarakat / atau kepala suku yang dilakukan oleh Syekh Ismail seorang da’i yang diutus langsung oleh seorang Syarif penguasa makalah. Melalui Merah Silu --- yang kenudian setelah beragama Islan bernama Sultan Malik Al Saleh --- inilah Islam mulai berkembang pesat di Samudra Pasai.

·         Di Demak pendidikan agama di adakan di masjid-masjid umum selain di masjid Agung. Masjid-masjid ini di pimpin oleh seorang Badal yang di tugaskan kerajaan. Badal kemudian digelari Kyai Ageng yang bertugas menjadi seorang guru. Pendidikan agama yang di laksanakan di masjid-masjid diperuntukkan bagi masyarakat umum, sementara keluarga kerajaan belajar agama secara langsung dari wali-wali yang digelari sunan baik di istana maupun di rumah para wali itu.

 Dari uraian Bab II dapat penulis simpulkan bahwa :

·         Metode pendidikan islam pada masa kerajaan samudera pasai yaitu mengadakan pendekatan secara langsung dengan pimpinan masyarakat / atau kepala suku yang dilakukan oleh Syekh Ismail seorang da’i yang diutus langsung oleh seorang Syarif penguasa makalah. Melalui Merah Silu --- yang kenudian setelah beragama Islan bernama Sultan Malik Al Saleh --- inilah Islam mulai berkembang pesat di Samudra Pasai.

·         Di Demak pendidikan agama di adakan di masjid-masjid umum selain di masjid Agung. Masjid-masjid ini di pimpin oleh seorang Badal yang di tugaskan kerajaan. Badal kemudian digelari Kyai Ageng yang bertugas menjadi seorang guru. Pendidikan agama yang di laksanakan di masjid-masjid diperuntukkan bagi masyarakat umum, sementara keluarga kerajaan belajar agama secara langsung dari wali-wali yang digelari sunan baik di istana maupun di rumah para wali itu.

 Dari uraian Bab II dapat penulis simpulkan bahwa :

·         Metode pendidikan islam pada masa kerajaan samudera pasai yaitu mengadakan pendekatan secara langsung dengan pimpinan masyarakat / atau kepala suku yang dilakukan oleh Syekh Ismail seorang da’i yang diutus langsung oleh seorang Syarif penguasa makalah. Melalui Merah Silu --- yang kenudian setelah beragama Islan bernama Sultan Malik Al Saleh --- inilah Islam mulai berkembang pesat di Samudra Pasai.

·         Di Demak pendidikan agama di adakan di masjid-masjid umum selain di masjid Agung. Masjid-masjid ini di pimpin oleh seorang Badal yang di tugaskan kerajaan. Badal kemudian digelari Kyai Ageng yang bertugas menjadi seorang guru. Pendidikan agama yang di laksanakan di masjid-masjid diperuntukkan bagi masyarakat umum, sementara keluarga kerajaan belajar agama secara langsung dari wali-wali yang digelari sunan baik di istana maupun di rumah para wali itu.

 

Tidak ada komentar: